"Mengenal Nuklir: Potensi dan Bahaya Radiasi di Sekitar Kita"
WarnaKarya
Setiawan - WarnaKarya
Nuklir sendiri merupakan proses fisika yang melibatkan inti atom yang terpecah menjadi inti yang lebih kecil. Proses tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Namun, penggunaan nuklir memiliki kekurangan. Salah satunya adalah jika terjadi kebocoran, radiasi bisa merusak sel dan jaringan di dalam tubuh manusia dan hewan. Meski demikian, pengembangan teknologi nuklir tetap dilakukan, bahkan beberapa negara sudah menghasilkan energi nuklir sebagai sumber daya utama.
Pemanfaatan nuklir sendiri dapat dikategorikan menjadi dua, yakni nuklir fisika dan nuklir kimia. Nuklir fisika biasanya digunakan untuk kepentingan militer, ketika terjadi bom atom yang menghasilkan ledakan besar dan merusak sekitarnya. Sementara nuklir kimia lebih banyak digunakan untuk energi listrik, dimana reaktor nuklir digunakan untuk menghasilkan energi yang efisien dan bersih.
Namun, apabila tidak dijaga dengan baik dalam pengembangannya, potensi bahaya radiasi nuklir sangat besar. Salah satu contohnya adalah bencana nuklir di Chernobyl dan Fukushima yang terjadi beberapa tahun lalu. hasilnya adalah merusak lingkungan dan kesehatan manusia jangka panjang.
Dalam konteks Indonesia, pemanfaatan nuklir telah dilakukan semenjak tahun 1954. Penggunaan nuklir di Indonesia saat ini lebih sering digunakan untuk kepentingan peralatan medis seperti CT scan dan radionuclide scanning. Selain itu, Indonesia juga memasok uran kepada beberapa negara lain. Meski demikian, potensi bahaya nuklir tetap harus diperhatikan, terlebih dengan bencana-bencana nuklir yang telah terjadi.
Penggunaan nuklir memiliki potensi yang besar untuk memberikan energi bersih dan efisien. Namun, penggunaan tersebut juga membawa dampak yang besar, terutama jika terjadi kebocoran dan pelepasan radiasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan teknologi nuklir yang lebih aman dan teratur, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap penggunaan nuklir.
Komentar
Posting Komentar